in

Mimpi Penjual Nasi Karak Asal Pasuruan Akhirnya Terwujud Berangkat Haji


Pasuruan

Kisah inspiratif perjuangan seseorang yang ingin naik haji kini datang dari Pasuruan, Jawa Timur. Yakni Moh Ilyas, seorang pria yang kesehariannya bekerja sebagai penjual aking atau karak nasi. Keinginan naik hajinya terwujud bermodalkan tabungan.

Dilansir dari situs resmi Kominfo Provinsi Jatim (17/6), Moh. Ilyas tergabung dalam jemaah haji Kloter 17 Kabupaten Pasuruan. Pria 48 tahun ini berhasil mewujudkan impiannya menunaikan ibadah haji.

Kisah inspiratif ini diceritakan oleh Moh. Ilyas sendiri yang berprofesi sebagai pengepul karak atau nasi kering (aking). Usaha jual-beli karak nasi ini dijalankan Ilyas sejak tahun 1995. Ia setiap hari berkeliling desa menggunakan sepeda sederhananya demi mencari nasi aking atau sisa nasi yang tak habis dikonsumsi.

“Saat itu ketika saya mulai usaha jual beli karak, saya membeli karak masih seharga Rp 500 per kilo, lalu saya jual kembali seharga 1.000 rupiah per kilo, jualan dengan naik sepeda onthel butut,” kenang Ilyas di Asrama Haji Embarkasi Surabaya dilansir detikEdu.

Diakui Moh. Ilyas, keuntungan dari berjualan karak nasi ini tidaklah banyak. Ketika sedang berjualan, ada seorang pelanggan yang mengetahui bakat terpendam dari Moh. Ilyas.

“Sambil jualan karak keliling-keliling, ada seorang pelanggan yang mengetahui kalau saya ini bisa ceramah, nyanyi juga bisa, akhirnya sama dia, saya diundang ke acara tasyakurannya, dari situ orang-orang tahu kalau saya bisa nada dan dakwah,” ungkap Ilyas.

Dari profesi tambahannya ini, dia bisa mendapatkan penghasilan lebih banyak. Dengan demikian, Ilyas pun bisa lebih sering menabung dan uangnya diniatkan sebagai modal pergi haji.

Pada tahun 2011, Moh. Ilyas bisa daftar naik haji dengan modal Rp 5 juta. Sementara sisa uang daftar haji ini ia pinjam dana talangan naik haji, meskipun diakui jadi lebih mahal ongkos naik hajinya.

“Modal saya untuk daftar haji cuma 5 juta, mana cukup uang segitu, akhirnya saya mendaftar lewat dana talangan, meskipun kalau dihitung-hitung, jatuhnya lebih mahal. Alhamdulillah sudah bisa saya lunasi,” terangnya.

Kini dia menjadi salah satu jamaah haji yang berangkat tahun 2022 setelah dua tahun sebelumnya tak ada keberangkatan haji karena pandemi COVID-19. Moh. Ilyas merasa sangat bersyukur karena dari hasil kerja keras penjual karak nasi keliling selama ini, dia bisa berangkat haji

Diakui Moh. Ilyas, sepulangnya dari tanah suci nanti, dia akan tetap menjadi penjual karak nasi.

“Insyaallah setelah pulang hajipun, saya tetap jual karak nasi. Semoga menjadi Haji Mabrur,” pungkasnya.

Simak Video “Mau Daftar Haji Nggak Pake Ribet? Coba Download Aplikasi ‘Haji Pintar’
[Gambas:Video 20detik]
(hse/fat)



Sumber Artikel

Baca juga:   Viral Aksi Seorang Bapak Gendong Anaknya yang Khatam Al-Quran, Publik Dibuat Terharu: Iri yang Sebenarnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings